Pendidikan Jawa Timur 2025: Inovasi, Ketahanan Pangan, dan Pengembangan Talenta Menuju Indonesia Emas 2045

Detikabar.infoMalang, 15 Mei 2025 – Dunia pendidikan di Jawa Timur pada tahun 2025 menunjukkan dinamika yang progresif, dengan berbagai program inovatif yang diluncurkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Dindik Jatim). Fokus utama diarahkan pada penguatan karakter, ketahanan pangan, pengembangan talenta, serta penyesuaian kalender akademik yang adaptif terhadap kebutuhan zaman.


Pendidikan Jawa Timur


1. School Food Care: Pendidikan dan Ketahanan Pangan Terintegrasi

Sebagai bagian dari upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Dindik Jatim meluncurkan program School Food Care (SFC) di 29 SMA Negeri yang tersebar di 24 kabupaten/kota. Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata kepada siswa dalam mengelola hasil perkebunan sekolah, mulai dari budidaya hingga pengelolaan hasilnya. Hasil dari perkebunan ini akan dijual untuk pengembangan perkebunan selanjutnya.

Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai, menyatakan bahwa program SFC tidak hanya mendukung ketahanan pangan di lingkungan sekolah, tetapi juga memberikan ruang belajar bagi murid dalam memahami berbagai komoditas bahan pangan. Komoditas yang ditanam meliputi kacang tanah, kacang hijau, ketela rambat, cabai, terong ungu, tomat, bayam, bunga kol, daun kenikir, nanas merah, hingga belimbing.

Program ini diharapkan dapat menanamkan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan sejak dini kepada siswa, serta menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan berkualitas.


Pendidikan Jawa Timur

2. Ajang Talenta 2025: Mewujudkan Generasi Emas

Ajang Talenta 2025 resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring dan mengembangkan potensi bakat serta minat para murid di Jawa Timur. Setidaknya ada delapan cabang bidang lomba yang akan diikuti oleh peserta dari berbagai jenjang pendidikan.

Gubernur Khofifah optimis bahwa melalui ajang ini, kompetensi dan prestasi murid Jawa Timur dapat diwujudkan, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. Ajang ini juga menjadi wadah untuk memperkuat koordinasi dan jejaring antar lembaga pendidikan di Jawa Timur.


3. Kalender Pendidikan 2024/2025: Adaptif dan Terstruktur

Dindik Jatim telah merilis Kalender Pendidikan Tahun Ajaran 2024/2025 yang mencakup berbagai tanggal penting, termasuk hari libur nasional, hari besar keagamaan, hingga masa belajar efektif. Semester genap tahun ini akan berlangsung di tengah sejumlah hari besar keagamaan seperti Ramadan, Idulfitri, Nyepi, Waisak, dan Iduladha.

Beberapa periode libur panjang juga tercantum, termasuk libur akhir semester genap yang terbagi dalam dua tahap: 23–30 Juni 2025 dan 1–12 Juli 2025. Selain itu, terdapat periode hari efektif fakultatif pada 17 hingga 26 Maret 2025, yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan seperti kelas remedial, pengayaan materi, bimbingan akademik, hingga aktivitas keagamaan atau penguatan karakter.


4. Sertifikasi dan Peningkatan Daya Saing Siswa SMK

Dindik Jatim juga memfasilitasi sertifikasi bagi puluhan siswa SMK untuk meningkatkan daya saing mereka di dunia kerja. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan bahwa lulusan SMK memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri dan pasar kerja. Program sertifikasi ini diharapkan dapat membuka peluang lebih luas bagi siswa SMK dalam mengembangkan karier profesional mereka.

Pendidikan Jawa Timur

5. Dukungan terhadap Guru Honorer dan Pengawas Sekolah

Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap tenaga pendidik, Dindik Jatim menyambut baik program bantuan dari pemerintah pusat untuk guru honorer. Selain itu, Dindik Jatim juga mendorong peningkatan mutu sekolah dengan menambah 200 pengawas baru. Langkah ini bertujuan untuk memastikan kualitas pendidikan yang merata dan berkelanjutan di seluruh wilayah Jawa Timur.


6. Komitmen terhadap Pendidikan Inklusif

Dindik Jatim menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan inklusif dengan melakukan kunjungan ke Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) dan memastikan bahwa siswa dengan kebutuhan khusus mendapatkan perhatian dan fasilitas yang memadai. Langkah ini sejalan dengan prinsip bahwa setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan sesuai dengan kebutuhannya.


Penutup

Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi pendidikan di Jawa Timur untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Melalui berbagai program seperti School Food Care, Ajang Talenta, serta penyesuaian kalender pendidikan yang adaptif, Dindik Jatim berkomitmen untuk menciptakan generasi yang kompeten, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Dengan dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah, tenaga pendidik, siswa, dan masyarakat, Jawa Timur optimis dapat mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui sektor pendidikan yang unggul dan inklusif.

 

Share

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel