Pendidikan Jawa Timur 2025: Inovasi, Ketahanan Pangan, dan Pengembangan Talenta Menuju Indonesia Emas 2045
![]() |
Pendidikan Jawa Timur |
1. School Food Care: Pendidikan dan Ketahanan Pangan
Terintegrasi
Sebagai bagian dari upaya mendukung program ketahanan pangan
nasional, Dindik Jatim meluncurkan program School Food Care (SFC) di 29
SMA Negeri yang tersebar di 24 kabupaten/kota. Program ini bertujuan untuk
memberikan pengalaman nyata kepada siswa dalam mengelola hasil perkebunan
sekolah, mulai dari budidaya hingga pengelolaan hasilnya. Hasil dari perkebunan
ini akan dijual untuk pengembangan perkebunan selanjutnya.
Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai, menyatakan bahwa
program SFC tidak hanya mendukung ketahanan pangan di lingkungan sekolah,
tetapi juga memberikan ruang belajar bagi murid dalam memahami berbagai
komoditas bahan pangan. Komoditas yang ditanam meliputi kacang tanah, kacang
hijau, ketela rambat, cabai, terong ungu, tomat, bayam, bunga kol, daun
kenikir, nanas merah, hingga belimbing.
Program ini diharapkan dapat menanamkan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan sejak dini kepada siswa, serta menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan berkualitas.
![]() |
Pendidikan Jawa Timur |
2. Ajang Talenta 2025: Mewujudkan Generasi Emas
Ajang Talenta 2025 resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Timur,
Khofifah Indar Parawansa. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring dan
mengembangkan potensi bakat serta minat para murid di Jawa Timur. Setidaknya
ada delapan cabang bidang lomba yang akan diikuti oleh peserta dari berbagai
jenjang pendidikan.
Gubernur Khofifah optimis bahwa melalui ajang ini,
kompetensi dan prestasi murid Jawa Timur dapat diwujudkan, sejalan dengan visi
Indonesia Emas 2045. Ajang ini juga menjadi wadah untuk memperkuat koordinasi
dan jejaring antar lembaga pendidikan di Jawa Timur.
3. Kalender Pendidikan 2024/2025: Adaptif dan Terstruktur
Dindik Jatim telah merilis Kalender Pendidikan Tahun Ajaran
2024/2025 yang mencakup berbagai tanggal penting, termasuk hari libur nasional,
hari besar keagamaan, hingga masa belajar efektif. Semester genap tahun ini
akan berlangsung di tengah sejumlah hari besar keagamaan seperti Ramadan,
Idulfitri, Nyepi, Waisak, dan Iduladha.
Beberapa periode libur panjang juga tercantum, termasuk
libur akhir semester genap yang terbagi dalam dua tahap: 23–30 Juni 2025 dan
1–12 Juli 2025. Selain itu, terdapat periode hari efektif fakultatif pada 17
hingga 26 Maret 2025, yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan seperti kelas
remedial, pengayaan materi, bimbingan akademik, hingga aktivitas keagamaan atau
penguatan karakter.
4. Sertifikasi dan Peningkatan Daya Saing Siswa SMK
Dindik Jatim juga memfasilitasi sertifikasi bagi puluhan
siswa SMK untuk meningkatkan daya saing mereka di dunia kerja. Langkah ini
merupakan bagian dari upaya untuk memastikan bahwa lulusan SMK memiliki
kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri dan pasar kerja. Program
sertifikasi ini diharapkan dapat membuka peluang lebih luas bagi siswa SMK
dalam mengembangkan karier profesional mereka.
5. Dukungan terhadap Guru Honorer dan Pengawas Sekolah
Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap tenaga
pendidik, Dindik Jatim menyambut baik program bantuan dari pemerintah pusat
untuk guru honorer. Selain itu, Dindik Jatim juga mendorong peningkatan mutu
sekolah dengan menambah 200 pengawas baru. Langkah ini bertujuan untuk
memastikan kualitas pendidikan yang merata dan berkelanjutan di seluruh wilayah
Jawa Timur.
6. Komitmen terhadap Pendidikan Inklusif
Dindik Jatim menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan
inklusif dengan melakukan kunjungan ke Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) dan
memastikan bahwa siswa dengan kebutuhan khusus mendapatkan perhatian dan
fasilitas yang memadai. Langkah ini sejalan dengan prinsip bahwa setiap anak
berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan sesuai dengan kebutuhannya.
Penutup
Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi pendidikan di Jawa
Timur untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Melalui
berbagai program seperti School Food Care, Ajang Talenta, serta
penyesuaian kalender pendidikan yang adaptif, Dindik Jatim berkomitmen untuk
menciptakan generasi yang kompeten, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan
masa depan.
Dengan dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah,
tenaga pendidik, siswa, dan masyarakat, Jawa Timur optimis dapat mewujudkan
visi Indonesia Emas 2045 melalui sektor pendidikan yang unggul dan inklusif.