Pariwisata Jawa Timur 2025: Menyongsong Masa Depan dengan Inovasi dan Keberagaman
![]() |
Pariwisata Jawa Timur |
Peningkatan Kunjungan Wisatawan
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada
Desember 2024, terdapat 19.265 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) melalui
Bandara Juanda. Meskipun angka ini mengalami penurunan dibandingkan bulan
sebelumnya, namun secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman sepanjang tahun
2024 mencapai 222.078, menunjukkan tren positif dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya .
Sementara itu, Kota Batu mencatatkan 1.493.187 kunjungan
wisatawan hingga pertengahan Mei 2025, terdiri dari 1.490.784 wisatawan
domestik dan 2.403 wisatawan mancanegara. Pemerintah Kota Batu menargetkan
total kunjungan wisatawan sebesar 11 juta pada akhir tahun 2025 .
Festival dan Event Budaya
Jawa Timur dikenal dengan beragam festival budaya yang
menarik wisatawan. Pada tahun 2025, sebanyak 11 festival dari Jawa Timur masuk
dalam Karisma Event Nusantara (KEN) yang diselenggarakan oleh Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Beberapa di antaranya adalah Festival Rujak
Uleg Surabaya, Festival Nasional Reog Ponorogo, Eksotika Bromo, Banyuwangi
Ethno Carnival, dan Jember Fashion Carnaval
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan
bahwa keberhasilan ini merupakan pengakuan atas daya tarik dan keunggulan event
pariwisata Jawa Timur di tingkat nasional .
![]() |
Pariwisata Jawa Timur |
Pengembangan Desa Wisata
Pengembangan desa wisata menjadi fokus utama dalam strategi
pariwisata Jawa Timur. Tiga desa wisata, yakni Desa Kemiren, Semen, dan CMC
Tiga Warna, meraih penghargaan internasional di ASEAN Tourism Forum 2025. Penghargaan
ini menunjukkan bahwa desa-desa tersebut mampu mengelola potensi lokal secara
berkelanjutan dan menarik wisatawan dengan keunikan budaya serta keindahan
alamnya .
Promosi Internasional
Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara,
Pemerintah Kota Batu aktif melakukan promosi di luar negeri. Salah satunya
adalah partisipasi dalam Guangzhou International Travel Fair (GITF) 2025 di
China. Delegasi dari Kota Batu mempromosikan potensi pariwisata, ekonomi
kreatif, dan seni budaya lokal kepada peserta pameran dari berbagai negara. Langkah
ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan, khususnya dari pasar China, untuk
berkunjung ke Kota Batu .
![]() |
Pariwisata Jawa Timur |
Infrastruktur dan Akomodasi
Peningkatan kualitas infrastruktur dan akomodasi menjadi
faktor penting dalam mendukung pertumbuhan pariwisata. Tingkat Penghunian Kamar
(TPK) hotel berbintang di Jawa Timur pada Desember 2024 mencapai 58,44%, dengan
TPK tertinggi pada hotel bintang 4 sebesar 63,60% . Hal ini menunjukkan bahwa
fasilitas akomodasi di Jawa Timur mampu memenuhi kebutuhan wisatawan dengan
baik.
Kolaborasi dan Apresiasi
Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan apresiasi kepada
insan budaya dan pariwisata yang telah berkontribusi dalam memajukan sektor
ini. Sebanyak 1.000 seniman dan 148 juru pelihara menerima penghargaan atas
dedikasi mereka. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung
pelaku industri pariwisata dan budaya .
Tantangan dan Harapan
Meskipun mengalami pertumbuhan, sektor pariwisata Jawa Timur
masih menghadapi tantangan, seperti fluktuasi kunjungan wisatawan mancanegara
dan kebutuhan akan diversifikasi destinasi wisata. Namun, dengan strategi yang
tepat, promosi yang intensif, dan kolaborasi antara pemerintah, pelaku
industri, serta masyarakat, Jawa Timur optimis dapat terus meningkatkan
kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian daerah.